Sebuah insiden maritim terjadi di perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu pagi, 21 Desember 2024. Kapal Motor Kuala Mas dilaporkan tenggelam setelah mengalami senggolan dengan kapal lain di sekitar Pelabuhan Tenau Kupang. Berikut laporan lengkapnya.
KM. Kuala Mas, kapal berbendera Indonesia dengan panjang 119,8 meter dan bobot 6007 GT, bertolak dari Makassar menuju Kupang. Kapal dengan call sign PMTY dan nomor IMO 9555632 ini mengalami kecelakaan pada pukul 02.30 waktu setempat.
Pukul 02.30 dini hari, regu jaga KSOP Kelas III Kupang menerima informasi mengenai senggolan antara KM. Kuala Mas dan KM. Maritim Khatulistiwa di area labuh Pelabuhan Tenau. Diduga kuat, arus laut yang kencang menyebabkan KM. Kuala Mas terseret dan menyenggol lambung kanan KM. Maritim Khatulistiwa.
Kebocoran di lambung kanan membuat KM. Kuala Mas memutuskan untuk mengkandaskan diri di sekitar dermaga ASDP Bolok Kupang pada pukul 05.20 pagi. Kapal berusaha bertahan di koordinat 10 derajat 13,110' Lintang Selatan dan 123 derajat 30,413' Bujur Timur, dengan kedalaman laut sekitar 40 meter.
Tim KSOP menuju lokasi kejadian
Sekitar pukul 06.30, tim KSOP Kupang tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan mengamankan dokumen kapal. Namun, awak kapal mencoba melanjutkan upaya penyelamatan mandiri. Situasi berubah drastis pada pukul 08.02, ketika awak kapal meminta evakuasi darurat melalui radio VHF.
Evakuasi awak kapal
Kapten dan seluruh awak kapal, yang berjumlah 20 orang, memutuskan untuk abandon ship atau meninggalkan kapal pada pukul 08.08. Evakuasi dilakukan oleh Tugboat Putri Harbour dan seluruh kru berhasil diselamatkan dan dibawa ke dermaga Polairud.
Kapal terbalik dan tenggelam setengah badan
Pukul 08.34, KM. Kuala Mas terbalik dan tenggelam setengah badan di lokasi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti dan langkah selanjutnya masih menunggu hasil investigasi dari pihak KSOP Kupang.
Kejadian ini menambah daftar insiden maritim di perairan Indonesia, menekankan pentingnya keselamatan dan prosedur navigasi yang ketat untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.