Ilustrasi kapal terbakar |
Puluhan kapal nelayan turut membantu pencarian 11 Anak Buah Kapal (ABK) yang dilaporkan hilang setelah Kapal Motor (KM) Serba Prima 8 yang mereka gunakan untuk mencari ikan mengalami kebakaran di Samudra Hindia.
Dilansir dari media OKEZONE.com, diberitakan menurut info Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Sarjono, para ABK dari kapal-kapal yang berada di dekat KM Serba Prima 8 serta kapal-kapal lain yang sedang mencari ikan di sekitar lokasi kejadian berpartisipasi dalam upaya pencarian. Namun, hingga saat ini, keberadaan 11 ABK tersebut masih belum diketahui.
Pada Sabtu pagi, salah satu kapal melaporkan menemukan dua benda terapung yang diduga digunakan oleh ABK KM Serba Prima 8 untuk berlindung. Namun, tidak ada orang yang ditemukan di benda-benda tersebut.
Dalam rangka pencarian, kapal-kapal yang berada di sekitar lokasi kejadian sedang menyisir area tersebut. Sesuai dengan SOP, upaya pencarian akan terus dilakukan selama tujuh hari. Sarjono berharap agar 11 ABK dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.
Kebakaran terjadi pada hari Selasa sekitar pukul 23.15 WIB ketika KM Serba Prima 8 berada di dekat Pulau Christmas, Australia. Seluruh ABK berusaha memadamkan api, tetapi karena kobaran api yang membesar, mereka terpaksa melompat ke laut dengan menggunakan pelampung parasut atau jangkar apung.
Pada hari Rabu sekitar pukul 04.00 WIB, ketika api mulai mereda sedikit, dua ABK bernama Nur Hasim dan Hari Setiawan berhasil memisahkan diri dari yang lain dan berenang menuju KM Serba Prima 8. Mereka kemudian diselamatkan oleh KM Hasil Selalu 2 pada hari Rabu sekitar pukul 11.35 WIB ketika kapal tersebut melintas di dekat lokasi kejadian dalam perjalanan pulang ke Cilacap.