Banjarmasin, eMaritim.com – Memanasnya pengamanan di peraiaran
Natuna membuat banyak instansi yang berhubungan Keamanan Negara turut membantu
dalam pengusiran kapal Nelayan dan CostGuard China yang mencoba memasuki
wilayah Indonesia, dalam rangka tersebut Kementerian Perhubungan mensiagakan kapal
Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
Direktur KPLP Kemenhub, Ahmad menyampaikan bahwa kapal
patroli KPLP yang disiagakan fokus kepada pemantapan pengamanan wilayah laut di
Indonesia, termasuk KN Sarotama P-112 yang telah berada di Natuna. "Salah
satu Kapal Patroli KPLP milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang disiagakan
yaitu KN. Chundamani P-116, kapal patroli ini kami siagakan di wilayah perairan
Banjarmasin Kalimantan Selatan," ujar Ahmad saat melakukan monitoring
Angkutan Laut Nataru 2019/2020 di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Minggu (5/1).
Ahmad mengatakan, secara keseluruhan penyelenggaraan
Angkutan Nataru di Banjarmasin berjalan dengan cukup baik. "Peningkatan
penumpang kapal yang terjadi di Pelabuhan Trisakti pada periode Nataru ini
dapat diantisipasi dengan baik, hal ini tidak terlepas dari persiapan dan koordinasi
yang baik antar stakeholder," ucapnya.
Selain di Pelabuhan Trisakti, Ahmad menambahkan, pada simpul
transportasi lain seperti Bandara Syamsudin Noor dan Terminal Bus Tipe A Gambut
Barakat juga pergerakan penumpang dilaporkan aman dan lancar.
Sebelumnya, di Pelabuhan Trisakti, Ahmad bersama Kepala
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Capt
Mugen Sartoto juga berkesempatan memberangkatkan 2 kapal penumpang dari
Banjarmasin tujuan Surabaya Jawa Timur. "Semalam kami memberangkatkan 2
kapal penumpang tujuan Surabaya, yaitu KMP. Kirana IX dan KMP. Niki
Barokah," jelas Ahmad.
Pada tanggal 4 Januari 2020 pukul 23.40 WITA, KMP. Kirana IX
yang telah sandar di Dermaga 100 Pelabuhan Trisakti Banjarmasin diberangkatkan
menuju Surabaya dengan mengangkut penumpang naik sebanyak 109 orang yang
terdiri dari 98 orang dewasa, 9 orang anak dan 2 orang bayi. Selain itu, KMP.
Kirana IX juga mengangkut kendaraan yang berjumlah 45 unit, terdiri dari 5
kendaraan Golongan II, 11 kendaraan Golongan III, 25 kendaraan Golongan IV dan
2 kendaraan Golongan VI.
Selanjutnya, 20 menit berselang, Ia juga memberangkatkan
KMP. Niki Barokah pada pukul 24.00 WITA dari dermaga 200 Pelabuhan Trisakti.
Kapal motor penumpang ini mengangkut 35 penumpang dengan rincian 29 penumpang
dewasa, 4 penumpang anak, dan 2 penumpang bayi. Kapal ini juga mengangkut 33
unit kendaraan yang terdiri dari
Golongan I 4 unit, Golongan II 12 unit, Golongan III 2 unit, Golongan IV 10 unit
dan Golongan VI 5 unit.
"Kondisi cuaca memungkinkan untuk kapal berlayar namun
demikian kami tetap mengingatkan untuk memprioritaskan keselamatan pelayaran
dan jadikan keselamatan pelayaran menjadi tanggung jawab bersama," tutup
Ahmad.