Hanoi, eMaritim.com – Dalam rangka meningkatkan kerjasama dengan
negara lain demi kemajuan transportasi, Pemerintah Indonesia kembali
berpartisipasi dan turut berkontribusi di forum Internasional. Melalui forum
ASEAN Senior Transport Officials Meeting (STOM) ke-48 dan ASEAN Transport
Minister Meeting (ATM) ke-25, Indonesia ingin menekankan pentingnya
negara-negara Anggota ASEAN untuk bekerja sama dalam menjaga momentum dengan
mengambil pendekatan berwawasan ke depan dalam meningkatkan kerja sama dan
integrasi ASEAN.
Adapun yang bertindak selaku Head of Delegation (HOD) dalam
forum tersebut yakni Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono.
“Dalam pertemuan ini kami akan mencoba untuk lebih memperkuat kerja sama
transportasi antara Negara-negara Anggota ASEAN dan juga dengan mitra dialog
kami dengan tujuan untuk menjaga perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di
kawasan ini, dan mendukung upaya ASEAN dalam membangun komunitas dan integrasi
regional,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono saat menghadiri
pembukaan pertemuan ASEAN STOM 48th dan ATM 25th di Ha Noi Vietnam, Senin
(11/11).
Lebih lanjut, Djoko mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia
akan mencoba mengidentifikasi area baru untuk kerjasama dengan mitra dialog di
berbagai sektor transportasi. "Saya berharap dengan mitra dialog yang
dimiliki negara-negara anggota ASEAN dapat secara kolektif melakukan upaya
untuk bergerak maju dalam berbagai inisiatif berkelanjutan," ujarnya.
Ia menekankan bahwa Indonesia berkomitmen untuk
berkolaborasi dan bekerja sama untuk memastikan komitmen Pertemuan ASEAN dapat
diimplementasikan.
Setelah pembukaan, pertemuan yang rencananya diselenggarakan
mulai dari tanggal 11 s.d. 15 November 2019 ini selanjutnya membahas hasil
laporan Working Group di semua sektor transportasi, baik transportasi darat,
laut, udara dan perkeretaapian.
Terdapat 5 (lima) pokok agenda pembahasan di sektor
Transportasi Laut, yaitu ASEAN Single Shipping Market (ASSM), realisasi
pengoperasian jaringan pelayaran Ro-Ro di ASEAN, peningkatan sistem navigasi
dan langkah-langkah keamanan sesuai dengan Standar Internasional,
mengintensifkan kerja sama regional dalam meningkatkan transportasi,
mengintensifkan kerja sama regional dalam pengembangan kebijakan dan strategi
terkait transportasi berkelanjutan.
Sedangkan dari transportasi udara, terdapat 2 (dua) pokok
pembahasan yakni ASEAN Air Transport Sectoral Negotiation dan ASEAN Single
Aviation Market (ASAM).
Selain itu, pokok pembahasan sektor transportasi darat dan
perkeretaapian membahas tentang ASEAN Multisector Road Safety Special Working
Group (MRSSWG), ASEAN Highway Sub-Working Group Meeting, Singapore-Kunming Rail
Link (SKRL) dan Implementasi Transportasi Darat yang Berkelanjutan.
Dalam pertemuan ASEAN STOM 48th dan ATM 25th tersebut,
Kementerian Perhubungan mengirimkan delegasi yang terdiri dari perwakilan
seluruh sub sektor di lingkungan Kemenhub, antara lain Sekretariat Jenderal,
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Direktorat Jenderal Perkeretaapian,
Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, dan Pusat Fasilitasi Kemitraan
dan Kerjasama Internasional (PFKKI).
Tak lupa juga Djoko menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Pemerintah Vietnam sebagai tuan rumah pertemuan ASEAN STOM Ke-48 dan ATM Ke-25.
"Saya sebagai Kepala Delegasi Indonesia menyampaikan rasa terima kasih
saya kepada Pemerintah Vietnam karena menjadi tuan rumah pertemuan penting ini
dan atas keramahan yang diberikan kepada kami. Saya merasa terhormat berada di
sini bersama delegasi saya untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi untuk
keuntungan bersama kita," tutup Djoko.