Jakarta, eMaritim.com - Dalam rangka konsolidasi dan
evaluasi terhadap berbagai permasalahan dan isu strategis yang menjadi tugas
dan tanggung jawab Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut di bidang Penjagaan Laut dan Pantai, terkait dengan masalah keamanan dan
keselamatan pelayaran terlebih dalam mengoptimalkan kompetensi sumber daya
manusianya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan
Penjagaan Laut dan Pantai menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) bidang Kesatuan
PenjagaanLlaut dan Pantai (KPLP).
Rakornis KPLP kali ini akan dilaksanakan selama 3 hari mulai
tanggal 9 s.d 11 Oktober 2019 bertempat di Gedung Kantor Pusat Kementerian
Perhubungan Jakarta. Rakornis ini dibuka oleh Plt. Inspektur Jenderal Kementerian
Perhubungan, Sugihardjo dan diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Ditjen Perhubungan Laut.
"Rakornis KPLP ini merupakan upaya untuk meningkatkan
kerjasama antar aparatur jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut baik di
kantor pusat maupun UPT di daerah dalam menangani berbagai permasalahan
keselamatan dan keamanan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim, serta
diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan program tindaklanjut untuk
keseragaman dalam pola tindak bagi aparatur yang bertugas dilapangan,"
kata Sugihardjo.
Lebih dari itu, lanjut Sugihardjo dengan semakin baiknya
koordinasi antar instansi terkait dalam menjaga keamanan dan keselaatan
pelayaran, maka kedepan pelaksanaan tugas pengawasan keselamatan pelayaran
dapat dilakukan secara profesional, bermoral, produktifitas tinggi, bersih,
bertanggung jawab, jujur, efektif, efisien, transparan dan mampu mencapai
integritas pelayanan yang prima.
Pada kesempatan ini, Sugihardjo juga mengatakan bahwa
tantangan yang dihadapi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kedepan khususnya
dalam memberian pelayanan kepada masyarakat semakin besar. Untuk itu perlu
dukungan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang memiliki keahlian
dan keterampilan di bidangnya.
Terkait dengan hal ini, Sugihardjo meminta agar seluruh
jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut khususnya yang bertugas di bidang
Penjagaan Laut dan Pantai untuk terus meningkatkan pengetahuan, wawasan serta
keterampilan untuk menunjang kinerja pengawasan keamanan dan keselamatan
pelayaran.
Lebih jauh, Sugihardjo mengatakan bahwa untuk meningkatkan
keselamatan dan keamanan pelayaran, Kementerian Perhubungan cq Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut secara berkesinambungan terus melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pemenuhan aspek keselamatan dan juga peningkatan pelayanan
bagi masyarakat pengguna angkutan laut.
Melalui penetapan beberapa pelabuhan sebagai Pilot Project,
diharapkan petugas penjagaan laut dan pantai yang ada di lapangan terus
melakukan pemantauan terhadap terpenuhinya aspek kelaiklautan kapal sebelum
kapal berlayar, aspek keamanan terhadap kapal dan pelabuhan serta aspek
kenyamanan dalam pemberian pelayanan.
“Dengan menjadikan beberapa pelabuhan sebagai pilot project
ini diharapkan seluruh pelabuhan di Indonesia secara bertahap dapat mengikuti
standar keselamatan dan keamanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di
bidang Pelayaran kata Sugihardjo.
Untuk itu, Sugihardjo berpesan kepada seluruh jajaran
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar melakukan kesiapan dan pengawasan
yang lebih ketat sesuai dengan SOP yang ada, sehingga dapat meminimalisasi
tingkat kecelakaan dan pelanggaran di laut.
"Selain itu, saya juga meminta agar segenap jajaran
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk terus konsisten dan berkomitmen yang
kuat antar instansi terkait di pelabuhan untuk tetap menjadikan wilayah
pelabuhan di Indonesia tetap aman dan beroperasi secara baik dan optimal,"
kata Sugihardjo.
Sementara itu, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai,
Ahmad pada kesempatan ini juga mengatakan bahwa Rakornis KPLP ini sangat
penting karena sebagai ajang konsolidasi dan evaluasi terkait masalah keamanan
dan keselamatan pelayaran yang ditemukan
di lapangan serta sebagai upaya peningkatan SDM KPLP yang lebih profesional.
Menurut Ahmad, saat ini KPLP disamping memiliki tugas
pengawasan pemenuhan kelaiklautan kapal, juga memiliki tugas yang lain terkait
dengan bantuan pertolongan dan penyelamatan jiwa di laut. Dalam rangka
kesiagaan penanggulangan musibah setiap UPT Ditjen Hubla untuk memenuhi
persyaratan yang meliputi prosedur, personil, peralatan dan bahan, serta
latihan untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitasnya dalam bidang Search
and Rescue, pemadaman kebakaran dan penanggulangan pencemaran di laut.
“Saya sangat apresiasi dan bangga atas dedikasi para anggota
KPLP di lapangan yang dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab dalam
membantu melakukan pencairan dan pertolongan terhadap beberapa kejadian musibah
di laut selama ini," tutup Ahmad.