Jakarta, eMaritim.com - Kapal patroli Sea and Coast Guard milik
Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok Kementerian
Perhubungan bersiaga dan memantau langsung musibah kecelakaan kapal Tug Boat
(TB) Buana Nusantara 7 dengan GT 143 dan kapal Tongkang (TK) Bina 95 yang
kandas di perairan Tanjung Menjangan, Sumatera Selatan sekitar 15 mil dari
pantai Toboali, Kepulauan Bangka Belitung.
Pada musibah Kecelakaan laut yang terjadi pada tanggal 16
Agustus 2019 lalu tersebut, 10 orang awak kapal termasuk nakhoda dipastikan
selamat dan dalam kondisi sehat.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad
mengatakan bahwa kapal tugboat tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Jambi
menggandeng kapal TK. Bina 95 yang mengangkut 175 kontainer.
"Kapal KNP. Alugara saat ini berada pada lokasi dimana
kapal tongkang tersebut kandas dan posisinya telah bergeser ke posisi 3° 43, 214 S / 105° 53,434 E dengan
kedalaman 3,5 meter sehingga KNP. Alugara tidak bisa mendekat ke kapal Tongkang
tersebut. Oleh karenanya, kapal KNP. Alugara lego jangkar sekitar 2 mil dari
lokasi menunggu cuaca membaik untuk menurunkan sekoci sea rider," ujar
Ahmad.
Adapun kontainer di kapal tongkang TK. Bina 95 tersebut
sebanyak 124 unit jatuh tenggelam ke laut menyisakan 51 unit kontainer yang
masih ada di atas kapal tongkang tersebut.
Adapun penyebab terjadinya kecelakaan tersebut sepenuhnya
diserahkan kepada hasil penyelidikan
Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT).
"Pemilik kapal sudah mengetahui kejadian ini dan untuk
alasan keselamatan pelayaran, Ditjen Perhubungan Laut telah menerbitkan notice
to marine nomor UM.006/12/5/KSOP.PJG.19 tanggal 16 Agustus 2019 untuk
kapal-kapal yang sedang berlayar agar berhati-hati dalam bernavigasi pelayaran
dan menghindari perairan sekitar Tanjung Menjangan," tutup Ahmad.