Labuan Bajo, eMaritim.com – Pelabuhan Labuhan Bajo, Nusa
Tenggara Timur akan dkembangkan sebagai terminal penumpang untuk
mengintegrasikan kawasan wisata yang ada di Labuan Bajo. Demikian disampaikan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja bersama
Presiden RI Joko Widodo di Labuan Bajo, Kamis (11/7).
Sebelumya saat berkunjung ke Pulau Rinca sekaligus meninjau
Pelabuhan Labuan Bajo, Presiden Joko Widodo mengatakan ingin melakukan
pembenahan di kawasan sekitar Labuan Bajo dilakukan agar masing-masing kawasan
wisata terintegrasi.
"Kita ini ingin melihat secara makronya untuk kawasan
Labuan Bajo dan sekitarnya. Artinya Labuan Bajo ada Pulau Komodo, ada Pulau
Rinca, kemudian ada lautnya. Sehingga pembenahan kawasan pembangunan
fasilitas-fasilitas pendukung itu betul-betul terintegrasi semuanya. Karena ini
memang ingin kita jadikan wisata yang premium," tutur Jokowi.
Menindaklanjuti arahan Presiden, Menhub mengatakan akan
memfokuskan Pelabuhan Labuan Bajo sebagai pelabuhan khusus penumpang.
Sedangkan, terminal kargo atau peti kemas akan dialihkan ke pelabuhan lain di
sekitar kawasan Labuan Bajo.
"Pelabuhan sekarang ini sudah menjadi magnet. Disini
ada kapal barang dan kapal penumpang. Ada banyak yacht, pinisi, seperti kita
lihat ini kan indah sekali. Karena ini sedemikian indah, maka kita memang harus
menata secara lebih detail agar ini menjadi suatu yang bisa diandalkan,"
ungkap Menhub.
"Untuk itu terminal barang, kapal barang, kegiatan truk
yang luar biasa itu akan kita pindah,"
tambahnya.
Menhub mengungkapkan, rencana pemindahan pelabuhan barang
juga sudah disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kami mendapatkan dukungan dari Pak Gubernur, untuk
memindahkan pelabuhan barang ke dekat sini. Kira-kira jaraknya 15 km dari
sini," ungkap Menhub Budi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus
H.Purnomo menjelaskan, selain akan melakukan pemindahan pelabuhan barang,
pihaknya juga akan melakukan pengembangan infrastruktur Pelabuhan Labuan Bajo
dalam jangka pendek dan menengah. Diantaranya yaitu memperpanjang dermaga
eksisting sepanjang 245 meter menjadi 300 meter, memperpanjang trestle yang
semula 44 meter menjadi 134 meter, pembangunan reklamasi seluas 40 x 50 meter
persegi, serta dalam jangka menengah akan membangun terminal penumpang baru. (*/hp)