Ilustrasi |
ABK KPM Windu Karsa Dwitya jatuh ke laut pasca insiden
senggolan dengan KMP Virgo 18, Senin (22/4/2019).
"Pagi ini kita akan kembali turun melakukan pencarian.
Karena kemarin sore hingga malam belum kita temukan," ujar petugas SAR PT
ASDP cabang Merak, Ratmiadi seperti dikutip Tribunlampungco.id, Selasa
(23/4/2019).
Menurutnya tim akan menelusuri perairan sekitar Pelabuhan
Merak dengan menggunakan perahu karet.
Seperti diketahui dua kapal ferry lintasan Selat Sunda, KMP
Windu Karsa Dwitya (WKD) dan KMP Virgo 18 bersenggolan di alur masuk pelabuhan
Merak Banten pada Senin (22/4/2019) sore kemarin.
Insiden ini bermula saat KMP WKD yang hendak bertolak
berlayar menuju Pelabuhan Bakauheni.
Namun pada saat bersamaan KMP Virgo 18 masuk alur menuju
Pelabuhan Merak untuk sandar di dermaga 3.
Kedua kapal ferry bersenggolan di sekitar brige water
dermaga 1 Merak.
Satu ABK KMP WKD yakni mualim I tercebur ke laut. Dan hingga kini masih dalam pencaharian tim SAR.
Sedangkan satu penumpang kapalyang terbentur dan mengalami
luka dibawa ke RS Krakatau Steel, Serang Banten.
KMP WKD mengalami robek pada anjungan sebelah kanan.
Sedangkan KMP Virgo 18 mengalami kerusakan pada bagian
buritan.
Insiden ini masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan pihak
kantor Syahbandar pelabuhan Merak, Banten. (*)