Jakarta, eMaritim.com – Penumpang angkutan laut selama liburan natal
2018 dan tahun baru 2019 mengalami kenaikan sebesar 10,75 persen atau sebanyak
2.270.380 orang yang menggunakan transportasi kapal, penghitangan ini dilakukan
sejak tanggal 18 Desember 2018 – 8 Januari 2019)
Berdasarkan data Posko Nataru yang secara resmi ditutup
Sekditjen Perhubungan Laut Arief Toha mengatakan, Batam menjadi pelabuhan terpadat dengan
jumlah total penumpang sebesar 310.486 penumpang.
Sedangkan pelabuhan yang mengalami kenaikan jumlah penumpang
secara signifikan yaitu Pelabuhan Banjarmasin (285 persen), Pelabuhan Sibolga
(267 persen), dan Pelabuhan Merauke (84 persen).
"Selain itu, dari data yang kami terima terdapat juga
pelabuhan yang mengalami penurunan jumlah penumpang terbesar yakni Pelabuhan
Kuala Tungkal (20 persen), Pelabuhan Nunukan (14 persen) dan Pelabuhan
Gorontalo (14 persen)," ujar Arif usai menutup Posko Angkutan Laut Nataru
Rabu (9/1/2019).
Secara umum penyelenggaraan Angkutan Laut Natal Tahun 2018
dan Tahun Baru 2019 berjalan dengan aman dan lancar. Keberhasilan tersebut
merupakan hasil dari usaha keras, kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua
pihak serta atas ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Karenanya, kita harus bersyukur atas keberhasilan
penyelenggaraan Angkutan Nataru tahun ini, disertai harapan agar
penyelenggaraan Angkutan Nataru yang akan datang dapat terlaksana lebih baik
lagi,” tutur Arif.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam
penyelenggaraan Angkutan Laut Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019 sehingga
dapat berjalan dengan terkoordinasi dan lancar, termasuk kepada seluruh jajaran
Ditjen Perhubungan Laut baik di kantor pusat maupun di UPT daerah.
“Saya minta kepada seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut
untuk terus melakukan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran tidak hanya
saat angkutan natal dan tahun baru atau angkutan lebaran saja, tetapi juga
setiap saat tanpa mengenal kompromi sehingga tercipta pelayaran yang
aman,selamat, tertib dan nyaman,” ungkapnya.
Capt. Wisnu juga menerangkan, pelaksanaan ticketing online
sudah dilaksanakan di beberapa pelabuhan yaitu Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Kaliadem dan Pelabuhan
Baubau.
"Kami berharap semua pelabuhan yang melayani penumpang
bisa menerapkan ticketing online secara bertahap," imbuhnya.
Selain itu, ada yang berbeda dengan penyelenggaraan Posko
Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ini, di mana Posko Angkutan Laut
Nataru juga digunakan sebagai Posko Bantuan Tsunami Selat Sunda serta
mengkoordinir penggunaan kapal patroli KPLP, kapal Negara Kenavigasian, kapal
perintis dan kapal ASDP untuk mengirim bantuan korban tsunami.
"Meskipun secara umum penyelenggaraan Angkutan Laut
Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan lancar, ke depan Ditjen Perhubungan Laut
akan terus melakukan upaya peningkatan pelayanan, antara lain dengan semakin
memantapkan koordinasi antar petugas dan instansi serta melakukan uji
kelaiklautan pada kapal penumpang sehingga penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru
tahun depan berjalan dengan aman, selamat, tertib dan nyaman," pungkasnya.
(*/hp)