Klarifikasi Berita
Jakarta, eMaritim.com – Direktur Akademi Maritim Cirebon
(AMC) Andres Romulus, S.Pel, MM mengklarifikasi terkait pemberitaan pada tanggal 23 Juli 2018 di www.eMaritim.com
mengenai tuduhan biaya pendidikan yang terlalu tinggi hingga susahnya
menyelesaikan pendidikan di sekolah pelayarannya.
Pemberitaan
tersebut mencuat lantaran salah seorang mantan karyawan AMC yang menurutnya
membuat informasi fiksi kepada beberapa taruna, sehingga berita tersebut heboh
di media sosial hingga media massa.
Dirinya
menambahkan bahwa tidak benar dengan biaya-biaya mahal yang tak sesuai dengan
fasilitas yang dituduhkan kepada AMC, "itu tidak benar, itu hoax, kami
selalu menyelesaikan permasalahan apapun dengan taruna maupun orang tua taruna
secara internal dan kekeluargaan, agar timbul penyelesaian terbaik,"
ungkapnya yang juga mantan taruna AMC itu.
Tuduhan yang
menimpa AMC merupakan pukulan keras yang dianggap teror kejam kepada pihaknya,
karena informasi itu tak dapat dibuktikan langsung. Untuk meyakinkan hal tersebut
pihak eMaritim ditantang dan diajak langsung untuk menyambangi AMC yang berlokasi
di Cirebon Jawa Barat.
Adanya
berita mengenai 500 taruna yang tak kunjung rampung pendidikan di AMC
dikatakannya merupakan berita bohong, " itu berita bohong, yang ada 500
taruna ini besok tanggal 30 Juli akan ujian, dan setiap tahun pihaknya selalu
menggelar wisuda di setiap bulan 10 (Oktober)" ungkapnya saat menyambangi kantor eMaritim di Bekasi.
Senada
dengan Andres, Pemilik AMC, Rista Saragih, S.Sos mengatakan bahwa kejadian ini
merupakan hal yang tidak benar, dan tak ada kebenaran data yang dituduhkan, dirinya
juga meyakinkan kepada Pantia Ujian Keahlian Pelaut (PUKP) dan Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut bahwa berita tuduhan ini sama sekali tidak benar dan
tak dapat dibuktikan keabsahannya.
"Selama
10 tahun AMC saya take over tidak pernah ada gejolak seperti ini karena saya
sendiri pun ikut tinggal di asrama, jadi kalau ada masalah kami (AMC) selalu selesaikan
secara 4 mata," tuturnya yang juga mantan taruni Amanjaya itu.
Menurut
informasi yang disampaikannya bahwa biaya kuliah selama 3 tahun untuk jenjang
D3 dipatok sebesar Rp 41.875.000 untuk prodi nautika, dan untuk teknika sebesar
Rp 42.250.000, sementara prodi KPN berkisar di Rp 46.800.000. belum termasuk
biaya bulanan asrama.
Untuk biaya
ujian pendidikan AMC mematok Rp 75.000 per sks dan Rp 5.000.000 biaya
persemester. Sementara biaya asrama dirinya membenarkan bahwa selama 1 bulan,
AMC mematok Rp 1.300.000 untuk tingkat 1 dan Rp 1.200.000 untuk tingkat 2.
Sudah berikut pemondokan, makan 3 kali, listrik, dan keamanan.
Dirinya
menambahkan bahwa biaya asrama itu tiap tahun seharusnya naik, untuk tahun 2018
tak ada kenaikan biaya. "Biaya kenaikan itu terbit dikarenakan pihak
penyewa gedung menaikan tarif sewa tiap tahun sebesar 10%," katanya.
AMC belum
memiliki asrama hak milik sendiri, biaya kenaikan dan biaya asrama itu muncul
lantaran harga sewa lahan dan gedung yang dianggap high cost kepada pemerintah daerah
cirebon, dibayarkan pertahun. Namun untuk gedung kampus telah hak milik
sendiri.
Menurut
Rista, AMC telah memiliki 300 taruna-taruni di tahun 2015 dan sama ditahun
2016, sementara ditahun 2017 ada peningkatan jumlah siswa mencapai 350 taruna
untuk keseluruhan 3 prodi, total saat ini untuk 2 angkatan dari 3 prodi ada 600
taruna yang terdaftar.
"Untuk
tahun ini target calon pedaftar taruna-taruni di AMC harus mencapai minimal 300
siswa," tuturnya.
Dirinya
berharap agar Ujian Keahlian Pelaut bisa dilaksanakan langsung di AMC, karena
menurutnya fasilitas di akademi miliknya telah lengkap untuk proses belajar mengajar
taruna-taruni untuk menjadi pelaut handal yang dapat bersaing di dunia pelayaran
nasional maupun international.
Seperti
diketahui AMC telah memiliki bridge simulator, engine simulator, Computer Based
Assessment (CBA) dan telah memenuhi syarat IMO dibawah Kementerian Perhubungan Laut,
dan sudah mendapat sertifikat ISO 9001:2015 dari badan sertifikat ISO yakni Integrated
Assessment Service (IAS). (hp)