Jakarta, 24/01/2018- eMaritim.com - Setelah pada bagian yang sebelumnya telah diperkenalkan mengenai Turbocharger Surging sekarang akan di ulas mengenai faktor Utama yang menyebabkan Turbocharger Surging dan penyebabnya.
Pada kebanyakan kasus faktor terjadinya Turbocharger Surging Faktor penyebabnya dapat dibagi menjadi 2 kategori utama:
I. Terhambatnya atau terganggunya system Udara
II. Variasi Beban yang terjadi pada masing masing Cylinder berubah ubah Dan dari 2 Ketegori utama tersebut kemungkinan penyebab dari Turbocharger Surging antara lain :
1. Pada Turbocharger.
a. Kerusakan pada Turbine Blades (sudu sudu jalan ) sehingga Gas Buang ke sudu akan terganggu dan berkurang hingga mengakibatkan tidak tercapainya putaran Rotorshaft yang diharapkan sehingga udara yang dihasilkan pun akan berkurang ke Engine.
b. Kerusakan pada Compressor Whell dan Inducer Whell. Demikian pula sebaliknya kerusakan yang terjadi di sisi ini akan menyebabkan kekurangan supply udara yang dibutuhkan Engine sebagai udara bilas.
c. Kotornya Filter Mesh dari Turbocharger . Kotornya Filter Mesh akan mengakibatkan terganggunya aliran udara segar kedalam Engine
2.Pada sisi Gas Buang ( Exhaust Gas ) System.
a.Terhalangnya aliran Exhaust Gas dari Engine ke Turbocharger dikarenakan tersumbatnya protection grid ( Protection Grid ialah semacam filter yang dibuat untuk melindungi Turbine Blades didalam Turbocharger agar tidak terkena hantaman kemungkinan adanya pecahan benda asing dari dalam engine sehingga membahayakan turbine blades seperti pecahan Exhaust valve atau pecahan patahan Piston ring dan lainnya.
b.Vibrasi tekanan di dalam Exhaust Trunk (exhaust receiver )
c. Bertambahnya Back pressure setelah turbocharger.
3. System Udara Bilas ( Scavenging Air System )
a.Kotornya Air Cooler sehingga mengakibatkan buntu.
b.Kotornya Scavenging port (lubang udara bilas)
c.Variasi Load yang berubah ubah
d.Temperature scavenge receiver yang terlalu tinggi
4.Fuel Oil System.
a. Injector yang sudah tidak baik
b. Fuel Oil pump yang sudah tidak baik
c.Adanya udara dalam istem bahsn bakar.
d.Tempertur bahan bakar yang terlalu rendah
e. Camshaft Timing yang tidak tepat sehingga Load Distribution pun tidak tepat .
Demikianlah seperti termaksud dalam bag. 1 bahwa Surging harus dihindari agar tidak berdampak pada pengoperasian kapal karena rusaknya Turbocharger (AN)
Bagaimana menurut anda ? ( AN )
I. Terhambatnya atau terganggunya system Udara
II. Variasi Beban yang terjadi pada masing masing Cylinder berubah ubah Dan dari 2 Ketegori utama tersebut kemungkinan penyebab dari Turbocharger Surging antara lain :
1. Pada Turbocharger.
a. Kerusakan pada Turbine Blades (sudu sudu jalan ) sehingga Gas Buang ke sudu akan terganggu dan berkurang hingga mengakibatkan tidak tercapainya putaran Rotorshaft yang diharapkan sehingga udara yang dihasilkan pun akan berkurang ke Engine.
b. Kerusakan pada Compressor Whell dan Inducer Whell. Demikian pula sebaliknya kerusakan yang terjadi di sisi ini akan menyebabkan kekurangan supply udara yang dibutuhkan Engine sebagai udara bilas.
c. Kotornya Filter Mesh dari Turbocharger . Kotornya Filter Mesh akan mengakibatkan terganggunya aliran udara segar kedalam Engine
2.Pada sisi Gas Buang ( Exhaust Gas ) System.
a.Terhalangnya aliran Exhaust Gas dari Engine ke Turbocharger dikarenakan tersumbatnya protection grid ( Protection Grid ialah semacam filter yang dibuat untuk melindungi Turbine Blades didalam Turbocharger agar tidak terkena hantaman kemungkinan adanya pecahan benda asing dari dalam engine sehingga membahayakan turbine blades seperti pecahan Exhaust valve atau pecahan patahan Piston ring dan lainnya.
b.Vibrasi tekanan di dalam Exhaust Trunk (exhaust receiver )
c. Bertambahnya Back pressure setelah turbocharger.
3. System Udara Bilas ( Scavenging Air System )
a.Kotornya Air Cooler sehingga mengakibatkan buntu.
b.Kotornya Scavenging port (lubang udara bilas)
c.Variasi Load yang berubah ubah
d.Temperature scavenge receiver yang terlalu tinggi
4.Fuel Oil System.
a. Injector yang sudah tidak baik
b. Fuel Oil pump yang sudah tidak baik
c.Adanya udara dalam istem bahsn bakar.
d.Tempertur bahan bakar yang terlalu rendah
e. Camshaft Timing yang tidak tepat sehingga Load Distribution pun tidak tepat .
Demikianlah seperti termaksud dalam bag. 1 bahwa Surging harus dihindari agar tidak berdampak pada pengoperasian kapal karena rusaknya Turbocharger (AN)
Bagaimana menurut anda ? ( AN )
Direct Consultant |