Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi |
Jakarta, eMaritim.com – Pelabuhan
Gili Mas yang akan menunjang operasional pelabuhan Lembar di Lombok harus
segera dirampungkan dalam dua tahap. Hal ini dikatakan oleh Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi yang meminta kepada PT Pelindo III untuk secepatnya
mengoperasikan pelabuhan tersebut.
“Saya minta
pembangunan pelabuhan Gili Mas diselesaikan dalam dua tahap, yaitu untuk kapal
cruise dan roro dengan target selesai pada pertengahan 2018 dan untuk container
yang ditargetkan selesai pada Mei 2019,” ujar Budi Karya dalam keterangan
tertulis, Minggu (2/4/2017) seperti dikutip Liputn6.com.
Terkait dengan adanya laporan soal kendala izin
reklamasi dari Direksi Pelindo III, Budi karya menyampaikan bahwa pada Senin
besok izin tersebut sudah keluar. "Senin Saya pastikan ijin
reklamasi sudah keluar, sehingga Pelindo III bisa mulai pembangunan pelabuhan
Gili Mas," tegas dia.
Oleh sebab itu, Budi Karya meminta agar pembangunan
dipercepat sehingga bisa beroperasi penuh pada Mei 2019. Adapun target dari Pelindo III adalah tahun 2020.
Direktur Komersial dan Operasional Pelindo III M Iqbal
menjelaskan, untuk pembangunan Pelabuhan Gilimas, Pelindo III perlu melakukan
reklamasi seluas 22 hektare. Terkait dengan pembebasan lahan Iqbal mengatakan
tidak masalah, saat ini sudah ada lahan 60 hektare di sisi darat yang siap
dibangun.
Iqbal mengatakan bahwa nantinya pelabuhan Gili Mas
akan memiliki draft - 14 mLWS, sehingga bisa menampung kapal cruise yang
selama ini tidak dapat sandar di pelabuhan Lembar. Adapun kapasitas lapangan
kontainer mampu menampung 200 riibu - 300 ribu container.
Menhub berharap dengan hadirnya Pelabuhan Gilimas ini
akan semakin besar pergerakan logistik ke Lombok dan memastikan harga-harga
akan lebih murah serta barang-barang dari Lombok dapat dibawa keluar.
“Harapannya kami akan mengintensifkan pergerakan
logistik yang selama ini menggunakan angkutan darat dari Surabaya dan Bali
untuk dipindahkan dengan ke kapal roro,” kata dia.
Menhub menginginkan agar dengan adanya pelabuhan baru
yang dibangun oleh Pelindo III, kapasitas 1 kapal roro yang
saat ini hanya dapat menampung 40 truk, ke depannya kapasitas 1 kapal roro
dapat memuat 200 truk.
“Dengan keadaan itu Bali akan tertolong, karena Bali
dalam satu hari ada 1.200 truk. Jika kita ada beberapa kapal diharapkan nanti
angkutan darat akan beralih ke kapal roro,” pungkas Budi Karya. (*)
Sumber :Liputan6.com