Kapal Pengangkut Sawit dan Pupuk yang Terbakar. Selasa (18/4/2017) Sejumlah ABK berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan kapal kecil. |
Jamaluddin pemilik kapal ikan yang sandar di dermaga pasar ikan Tanah Merah yang berjarak 200 meter dari kapal yang terbakar mengaku mengetahui ada api setelah azan subuh.
“Tahu tahu sudah terbakar habis subuh tadi. Kapal ini sudah beberapa hari labuh di situ untuk bongkar muat pupuk sama sawit,” ujarnya Selasa (18/4/2017).
Para ABK yang berada dikapal menurut Jamaluddin, langsung dievakuasi dengan mengunakan perahu kecil setelah api mulai membesar.
Belum diketahui penyebab kebakaran kapal yang telah beberapa hari berlabuh di sekitar perairan Pos Lintas Batas Laut Liem Hie Djung tersebut.
“ABK langsung diungsikan dengan perahu kecil tadi. Penyebabnya kita kurang tahu, tahu tahu sudah terbakar tadi,” sebutnya.
Sementara upaya pemadaman api oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan mengalami kendala karena tidak memiliki peralatan khusus untuk memadamkan kebakaran kapal.
Komandan Peleton Pemadan Kebakaran Pos Tanah merah Bambang Irianto mengatakan, petugas pemadam hanya menggunakan pemadam portable dan pemadam apung yang mereka miliki.
Hingga pukul 07:00 Wita, api masih terlihat menyala di kapal kayu tersebut.
”Kita gunakan 2 alat pemadam portable yang kita punya. Kita belum punya alat pemadam khusus untuk pemadaman kebakaran kapal,” ujarnya seperti dikutip Kompas.com. (*)