Sumber Istimewa |
Sumber Istimewa |
Kapal Patroli KN Rantos P210 milik PLP Tanjung Uban yang sedang
melakukan patroli keselamatan maritim menemukan kapal tanker MT. Pisces
berbendera Malaysia yang sedang berlabuh pada posisi
01″-11′-963 N 104″-06′-967″E dekat lokasi rawan karena ada
jaringan pipa gas bawah laut.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Ir. A. Tonny Budiono, MM
membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.
"Kapal Patroli KN. Rantos P210 mendapatkan laporan
informasi dari kapal pengawas pipa gas bawah laut CB. Petir terkait dengan
adanya kapal Tanker yang berlabuh pada jarak rawan 400 meter dari posisi
jaringan pipa gas bawah laut," ujar Tonny.
Petugas Kapal Patroli KN. Rantos P210 segera melakukan
pengecekan ke kapal tanker MT. Pisces dan menemukan kapal tersebut dalam
keadaan ditinggal begitu saja karena tidak ada nakhoda atau satu orang anak
buah kapal (ABK) yang berada di atas kapal tanker MT. Pisces tersebut.
Dari data yang ditemukan petugas Kapal Patroli KN. Rantos
P210 diketahui bahwa Kapal tanker MT. Pisces berbendera Malaysia dengan berat
316 GT serta memiliki nomor IMO 8604242.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Jonggung
Sitorus menyebutkan bahwa ia telah memerintahkan agar kapal tanker MT. Pisces
tersebut diamankan karena sangat membahayakan alur pelayaran dan berlabuh di
posisi yang rawan karena adanya jaringan pipa gas bawah laut.
"Jelas peristiwa ini membahayakan keselamatan pelayaran
dan tentunya harus ditelusuri mengapa kapal tanker tersebut berlabuh di lokasi
rawan dan ditinggalkan oleh Nakhoda dan ABK nya," tegas Direktur KPLP.
Selanjutnya, KPLP bergerak cepat melakukan pengamanan kapal
tanker MT. Pisces di wilayah tersebut dengan menariknya ke dermaga PLP Tanjung
Uban.
"Kami perintahkan Kepala PLP Tanjung Uban untuk
melakukan aksi pengamanan dengan menarik kapal tanker tersebut ke Dermaga PLP
tanjung Uban," kata Jonggung.
Kepala PLP Tanjung Uban, Soehardi segera melakukan aksi
pengamanan dengan menarik kapal tanker tersebut ke dermaga PLP Tanjung Uban
menggunakan Kapal Patroli KN. Kalimashada P.115.
"Kapal MT. Pisces ditarik oleh Kapal Patroli KN.
Kalimashada P. 115 ke dermaga PLP Tanjung Uban dan telah sandar pada (16/2)
pukul 17.40 WIB guna pengecekan dan pemeriksaan lebih lanjut," ujar
Soehardi.
Saat ini, pemilik kapal atau agen kapal sedang dicari
keberadaannya untuk melakukan pemeriksaan terkait izin dan dokumen kapal tanker
tersebut. Selanjutnya, KPLP juga meminta informasi dari VTS Batam dan Kantor
Pelabuhan Batam terkait dengan izin masuk ke perairan Indonesia.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menegaskan bahwa tidak
ada kompromi dalam menegakan aturan keselamatan pelayaran. Bagi yang bersalah
tentunya akan diberikan tindakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi yang mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan
keselamatan pelayaran karena keselamatan pelayaran dapat terwujud bila ada
sinergi antara regulator, operator dan juga pengguna jasa transportasi laut.