Jakarta, eMaritim.com – Menteri Perhubungan,
Budi Karya Sumadi inginkan agar sistem pelayanan pelayaran rakyat di tingkatkan
keamanannya yang lebih baik. Dengan peningkatan itu menhub juga meresmikan pengoperasian pelayaran
KM Express Bahari 3B rute Pelabuhan Sunda Kelapa - Kepulauan Seribu di
Pelabuhan Sunda Kelapa, milik PT Pelni. Hal ini mengingat dengan adanya kejadian KM Zahro
Ekspress pekan lalu yang menjadi sorotan Pemerintah.
“Kita akan melakukan ramp check reguler.
Wajib bagi KSOP dengan pemilik kapal untuk mengevaluasi terus-menerus. Setelah
itu perlu melakukan persiapan pada saat berangkat dan mengikuti semua prosedur
yang sudah ditetapkan,” tegas Menhub saat meresmikan KM Express Bahari, di
Jakarta, Selasa (10/1).
Menhub menghimbau kepada seluruh jajaran
Kementerian Perhubungan, secara khusus Ditjen Perhubungan Laut untuk
mengembangkan dan mereformasi pelayaran rakyat. “Pelayaran rakyat adalah hak
hidup masyarakat banyak. Banyak sekali saudara-saudara kita berusaha di
pelayaran rakyat, oleh karenanya kami juga melakukan suatu reformasi berkaitan
dengan pelayaran rakyat dengan cara-cara yang lebih mementingkan kepentingan rakyat,”
ujar Menhub. Sejalan dengan itu, Menhub memberikan kesempatan kepada Provinsi
DKI Jakarta untuk dijadikan sebagai pilot project pertamakali terkait dengan
peningkatan pelayaran rakyat.
Menhub juga berharap kehadiran Pelni dan
ASDP dapat memberikan semangat bagi kapal-kapal pelayaran rakyat untuk
meningkatkan pelayanan dan keselamatan. “Apa yang dilakukan saat ini adalah
suatu benchmarking baru dimana ada suatu level of security, level of safety dan
level of service baru dan ini akan kita berikan pembelajaran bagi
saudara-saudara kita yang mengelola pelayaran rakyat,” kata Menhub.
Terkait dengan pengoperasian perdana KM
Express Bahari 3B, menurut Menhub, kehadiran Kapal Express Bahari 3B merupakan
wujud komitmen Kemenhub untuk terus meningkatkan pelayanan, khususnya bagi
masyarakat di Kepulauan Seribu.
“Saya berharap dengan kehadiran KM Express
Bahari 3B dapat memenuhi kebutuhan sekaligus meningkatkan aksesibilitas
masyarakat di daerah Kepulauan Seribu dengan tarif yang terjangkau, namun tetap
memperhatikan aspek keselamatan,” ujar Menhub.
KM. Express Bahari 3B yang dibuat pada
tahun 2005 merupakan jenis kapal penumpang dengan ukuran 149 GT dan sanggup
menampung 208 orang dan 6 orang awak kapal, serta memiliki kecepatan antara
20-30 Knot. Adapun KM. Express Bahari 3B ini akan melayani rute pelayaran Sunda
Kelapa – Pulau Bidadari - Pulau Tidung. Kapal ini dioperasikan oleh PT PELNI.
Menhub menyampaikan bahwa PT PELNI dan PT
ASDP sudah diminta untuk menyediakan 5 sampai 6 kapal untuk melayani kebutuhan
masyarakat dari dan ke Kepulauan Seribu.
Sinergi dengan Pemprov DKI Jakarta
Pada kesempatan tersebut, Menhub Budi juga
menyampaikan akan melakukan sinergi dengan Pemprov DKI Jakarta.
“Terkait prasarana, Saya minta DKI untuk
mengimprove Pelabuhan Kali Adem agar lebih nyaman supaya semua golongan
masyarakat mau kesana termasuk aksesibilitasnya,” tambah Budi.
Selain itu, Kementerian Perhubungan akan
membantu mendidik sumber daya manusia dari Provinsi DKI Jakarta. “Terkait
safety, kita akan didik tenaga-tenaga sumber daya manusia dari DKI, kita akan
memberikan kompetensi kepada DKI,” kata Budi.
Pada peresmian tersebut, Menhub didampingi
oleh Plt. Gubernur DKI Sumarsono, Dirjen Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono dan
Dirut PT PELNI, Elfien Goentoro.