Foto Bersama Anggota AISI |
Harapan Taufik lainnya kepada anggota untuk
senantiasa mempersiapkan diri agar mampu bersaing secara global, bukan lagi
bersaing secara lokal di dalam negeri. “Karena sekarang sudah MEA (Masyarakat
Ekonomi Asean), perusahan dari luar juga sudah banyak yang menjalar di
Indonesia untuk berkompetisi dengan kita (surveyor lokal), kalau kita kalah
saing degan luar , maka kita tidak mungkiin lagi menjadi tuan rumah di negeri
sendiri,” kata Taufik
Taufik yang juga pernah memimpin AISI periode
2013-2016 dinilai anggota sangat bertanggung jawab dan kredibel, hal ini
terlihat dari antusias semua anggota yang sangat mendukung penuh untuk memimpin
AISI di periode berikutnya.
Laoran yang dipaparkan Taufik menunjukkan AISI sebagai
asosiasi surveyor yang diakui oleh pemerintah, dari stakeholder pemerintahan
hingga mitra kerja di luar negeri, dan gebrakan baru pun banyak dikemmukakan
Taufik, seperti membuat Himne AISI, rencana membeli kantor untuk AISI agar
milik sendiri, mengadakan banyak diskusi dan pelatihan, serta merangkul anggotanya
untuk selalu berkomitmen membangun bersama AISI.
Turut hadir dalam RUA AISI tersebut dari Kementerian Perdagangan seperti Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, Kasubdit Jasa Perdagangan, Distribusi, dan Bisnis Kementerian Cahyo Hartono, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Fetnayeti, Kepala Seleksi Pelaku Usaha Jasa Perdagangan, Distribusi dan Bisnis Yosier Thalita.
Kurang lebih 46 Perusahaan turut hadir juga di dalam RUA AISI, terdiri 42 Perusahaan swasta dan 4 dari BUMN. Perwakilan dari BUMN Seperti PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), PT Sucofindo, PT Surveyor Indonesia, Bhanta Ghara Reksa. Sementara dari pihak swasta sendiri yang mewakili, turut hadir seperti PT Citrabuana Indo Loka, PT Geoservices, PT Carsurin, PT Pan Asia Seperintendig, PT Tomo dan Son, PT Beckjorindo Paryaweksana, PT Tanjung Nusa Niwe, PT Insurindo Inter Services, PT Buana Multiguna Inspection dan Testing, PT Mutuagung Lestari, PT Survindotama Persada, PT Aditriaperkasa Service Indo, PT Asuka Bahari Nusantara, PT Pakita Mitra Sejati, PT Mitra Wosaji, PT Survindo Dwi Putra, PT Proteknika Jasapratama, PT Arnaco Mitra Superintending, PT Tirta Samudera Indonesia, PT Oceanwise Indonesia, PT Shohibul Inspektindo International, PT Consult International Indonesia, PT Jasindo Testing Services, PT Margo Indonesia Interservice, PT Surveyor Samudera, PT Sarana Inspect Indonesia, PT Control Protection Indonesia, PT Global Network Inspection, PT. Indopac Control Services.
Adapun kepengurusan Taufik periode 2013-2016 sendiri meliputi
Ketua 1 Syaiful A. Lubis, Ketua 2 M. Iqbal Akbar, Ketua 3 M Linggawisesa, Sekertaris Umum Taufik Hidayatulah, Wakil Sekertaris Umum Doffi Djohar, Bendahara Arsainan Latief.
Hingga kepengurusan yang baru, Taufik mengakui akan secepatnya
membentuk yang baru, “saya sudah ada calon nama-nama yang akan menjadi pengurus
yang baru, tapi harus dipastikan dulu yang mau di jadikan pengurus, mau atau
tidak?,” ungkap Taufik kepada para anggotanya.
Saat ini aisi sendiri memiliki permasalahan didalam
anggotanya yakni tentang kompetisi. Ketika pemerintah memiliki proyek dan
pemerintah juga yang memiliki perusahaan BUMN untuk mengerjakan proyek
pemerintah tersebut, maka Taufik menilai ini yang akan menurunkan daya saing
dari perusahaan jasa swasta, dirinya juga mengharapkan agar peluang tersebut dibuka
sama rata kepada swasta maupun BUMN
Persyaratan mengikuti
peluang proyek Pemerintah
Berbicara akreditasi Taufik mengungkapkan bahwa saat ini
pemerintah sangat intensif. Contoh, untuk lembaga infeksi harus memiliki
agreditasi 17020, maka kita sebagai AISI harus mendorong untuk mengedukasi anggota
supaya persyaratan itu dapat terpenuhi. Sementara 17025 untuk laboratorium
bukan hal yang mudah, karena perlu invest, perlu energi perlu kemampuan. “Tapi ketika
keduanya bisa terpenuhi maka itu nilai tambah untuk bersaing,”imbuhnya
“Client AISI sendiri sudah mencapai mancanegara, hal kecil
saja ketika Pertamina atau SKK Migas menjual minyak metah ke Australia, maka
surveyor kita (Anggota AISI) itu ditunjuk oleh pihak penjual dan pembeli. Pihak
surveyor dari kita (anggota AISI) ada yang di luar Indonesia dan yang di dalam
negeri,” katanya.