Komentar
Pelabuhan Tobelo yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada April 2016 dan menelan biaya APBN sebesar 163 milyar sampai saat ini masih belum digunakan. Pelabuhan yang secara fisik sudah selesai di tahun 2015 itu masih tampak kosong melompong saat emaritim.com menyambangi pada 22 September 2016 ini.
Dari beberapa sumber yang di wawancarai emaritim secara khusus di Hamahera Utara, berikut adalah ulasan nya.
Pelabuhan ini memiliki fasilitas
meliputi Dermaga General Cargo seluas 174 x 8 m, Dermaga Penumpang I seluas 50 x 10 m2, Dermaga Penumpang II seluas 85 x 10 m2, Dermaga Peti Kemas II seluas 170 x 20 m2, selain fasilitas darat kantor seluas 15 x 6 m2, lapangan penumpukan barang I seluas 10.118 m2, lapangan penumpukan barang II seluas 20.000 m2, gudang seluas 10 x3 0 m2, selain lapangan parkir, pos jaga, jalan induk dan jalan poros.
Adapun bobot kapal yang bisa masuk sebesar 10.000 Dead-Weight Tonnage (DWT) dengan 12 meter.
Tujuan dibangunnya pelabuhan Tobelo yang berada di Kabupaten Halmahera Utara itu dimaksudkan berfungsi sebagai prasarana bongkar muat barang dan penumpang.
Distribusi barang antar pulau sampai saat ini masih terpusat di Pelabuhan Ternate yang merupakan Ibukota Propinsi Maluku Utara,sementara Ternate sendiri terletak di pulau yang berbeda dari pulau utama propinsi tersebut yaitu Halmahera.
Kota Tobelo sementara ini masih menggunakan pelabuhan Tobelo lama yang terletak dekat dengan pelabuhan baru tersebut yang masih dikelola oleh UPP Tobelo,tidak ada Pelindo yang biasanya bertindak sebagai operator pelabuhan pelabuhan pemerintah.
Sementara aktivitas pelabuhan lama masih di dominasi kapal kapal kontainer milik sebuah perusahaan dari Surabaya yang tampak juga sedang sandar saat emaritim mengunjungi pelabuhan lama Tobelo.
Selama ini diberitakan dengan adanya pelabuhan baru Tobelo telah mengurangi disparitas harga barang di Halmahera, kenyataan nya ? Semua berita tersebut hanya menyenangkan pihak pusat saja karena pelabuhan tersebut kosong melompong tanpa aktivitas bahkan gate nya pun tergembok.
Kenapa Pelindo 4 belum masuk kesana adalah sebuah pertanyaan yang akan dikupas emaritim.com dalam ulasan khusus mengenai pelabuhan pelabuhan yang digadang gadang menjadi bagian dari proyek Tol Laut tersebut.(janno)
