Jakarta, eMaritim.com –
Kebersamaan terasa melalui tali persaudaraan antara alumni Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran (STIP) yang tergabung dalam Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran atau
akrab disapa CAAIP yang melalukan
halal bihalal semua angkatan dari yang paling tua hingga yang paling muda.
Penuh canda tawa dan
gembira sangat dirasakan dikala para alumni mulai saling temu, situasi terasa
ceria seperti kawan lama yang baru berjumpa bertahun-tahun lamanya. Mereka bergurau,
mereka bercerita, dan mereka saling bangga satu sama lain dengan apa yang
terlihat dahulu dan saat ini.
Keakraban makin terasa
dengan adanya foto booth bersama, mereka bergaya lepas dengan atribut foto dan
pakaian yang mereka kenakan serasa angin lepas berada diatas puncak gunung. Sorak sorai pun terjadi ketika setiap alumi di
masing masing angkatan berpose bak model majalah.
Usai berfoto mereka
makan malam bersama, di situasi inilah semua berkumpul berbaris menjadi satu
dan mereka saling sapa tegur serasa menyatu dalam satu ikatan keluarga besar. Lupa
itu wajar, tapi sesekali mereka kenali wajah yang teramat lama tak bertemu
dengan bentuk wajah yang mulai sepuh dimakan usia.
“hoyy lupa lu sama gua?,
badan makin subur saja brohh?, sekarang posisi dimana sekarang?, anak berapa
skrg broh?, gile yeee dulu kita yang begajulan bareng?, dulu kite yang kemana
mana nyari ayam bareng?, iseng bareng skrg udah kemakan usia tak seperti dulu?,
anak paling besar umur berapa?, udah ada cucu belum?,” begitulah percakapan pertanyaan
para alumni yang sekaligus temu kangen atau reunian.
Salah satu alumni CAAIP angkatan 29 Capt. Zaenal Arifin
Hasibuan yang mengungkapkan kebanggaannya terhadap CAAIP ini adalah ketika mereka (para alumni sukses) dapat merangkul
junior juniornya untuk menjadi pelaut yang handal di nasional dan
international.
“Siap Nior” begitulah
panggilan junior terhadap seniornya, secara turun temurun mereka budayakan
panggilan ‘Nior’ tersebut sampai sekarang yang masih pendidikan, Nior merupakan
singkatan pendek dari kalimat ‘Senior’.
Terlihat pula beberapa
alumni ini yang telah menjadi pengusaha bahkan jajaran pejabat dan regulasi pemerintahan. Berdasi, berjas, dan
dengan bahasa yang penuh intelek, tergambar penuh dengan style orang sukses
umumnya.
Unik lucu dan berbeda
dari pada yang lain adalah ketika ada beberapa orang yang mengenakan baju
pelaut sewaktu sekolah diangkatan 20an atau kisaran tahun 70 hingga 80an yang
menggunakan celana pendek diatas paha, kaos kaki abu-abu setengah betis dan
sepatu hitam kulit. Bahkan topi pelaut dan baju yang ngetat serasa kembali
dijaman pemusik band Rolling stone.
kurang lebih sekitar
2000an lebih para CAAIP tersebut
hadir memadati hotel Gran Whizz Kelapa Gading dalam acara Halal Bihalal Akbar,
Sabtu lalu (6/8/2016). Tak sendiri mereka mengajak keluarga bahagia disetiap
undangan para alumni tersebut. Istri, anak, dan bahkan cucu kecilnya pun ikut
meramaikan acara tersebut.
Bahagia juga terasa
saat musik senam SKJ khas ala AIP/STIP itu didendangkan, mereka bersorak teriak
dan mengikuti alunan musik serta gaya senam yang kompak, seperti sedang
melakukan flash moob tarian yang dulu pernah hits ‘Gangnam Style”.
Tak ada yang merasa malu
dalam gerakan ini, tua maupun muda semua kompak bergerak mengikuti gerakan
senam yang turun temurun dilakukan. Gerak kepala, tangan, pinggul, kaki, dan
leher pun senantiiasa mengikuti asiknya dendangan musik SKJ.
Hingga acara berakhir
pukul 12 malam, mereka saling peluk satu sama lain dan saling ucap terima kasih
atas kecerian dan kebersamaan yang sangat jarang ini. “Nauyanam Avasyabhavi Jivanam Anavasyabhavi” Moto dari mereka
para pelaut yang mendunia dan menjayakan INDONESIA. (Rhp)