Jakarta, eMaritim.Com,-–
Pelatih familiarisasi peralatan penanggulangan pencemaran di laut sekaligus Oil Spill Response, Capt Yulisaf Ramadhan, bersama Syahbandar Utama Tj. Priok Jakarta memperlihatkan spesifikasi dan kebutuhan alat penanggulangan pencemaran minyak di
laut yang di klaim kelas international.
Captain Yulisaf mengatakan terkait kelengkapan alat
penanggulangan pencemaran di laut tersebut yang terdiri dari:
1. Container
20 Feet dan Chasis.
2. Wir
Skimmer 30ton/hari
·
25 kW Power Pack
·
Hydraulic dan Discharge Hose
·
Disc dan Brush Skimmer 13 ton/hari
·
6-7. 4 kW Power Pack
3. Spraying
System
·
Dispersant Pump Sprayer System
·
Hose Set
4. Storage
System
·
Temporary Portable Storage Tank 2x
12 Ton
·
Semi Submersible Storage Tank 25 Ton
5. Chimecal
·
25 Oil Dispersant, (Non-Toxic, Migas
Approved)
6. Oil
Absorbent
·
20 Box Absorbent Boom
·
20 Box Absorbent Pad
Oil Boom sendiri, Lanjut Capt Yulisaf,
merupakan alat untuk mengumpulkan minyak. Skimmers
merupakan alat untuk mengambil minyak yang sudah terkumpul dari permukaan air
(air laut – red), dispersant sprayer
merupakan alat untuk menyiramkan dispersant ke tumpahan minyak.
Kemudian, Lanjut Dia, ada Temporary Storage Floating Oil Bag yang bisa ditarik di laut
merupakan alat untuk menampung minyak yang sudah di skim sama alat skimmer.
“Jadi
,misalkan ,minyak tumpah, lalu dikumpulin, terus diambil, dan ditampung,”jelasnya.
Alat ini, lanjutnya, impor dari Amerika dan Canada
merupakan alat yang telah diuji standarisasinya untuk oil polution control combating, dan panjangnya oil boom 300 meter, terdiri dari 10 section yang panjangnya keseluruhan
mencapai 30 meter. (rhp/lasman)