"Kapal itu sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Cilacap tanpa membawa bahan bakar minyak, dan mengalami mati mesin sehingga terdampar di sini," terang Kanit Satpolair Pacitan Bripka Indro Wibowo dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (23/12/2015).
Ia mengonfirmasi, lokasi kapal kandas berada di Pantai Pikatan, Dusun Batulapak, Desa Desa Kalipelus, Kecamatan Kebonagung.
Sebelum terdampar dan kandas, kapal sempat berusaha bergerak menuju tengah laut di sekitar jalur kapal yang berjarak antara 7-10 mil dari garis pantai.
Namun karena kondisi mesin pincang, kapal kembali terseret arus laut hingga terdampar dan kandas di perairan dangkal Pantai Pikatan.
"Arus sangat kuat ditambah kondisi cuaca buruk sehingga kapal terseret hingga radius lebih dari tujuh kilometer dari titik berhenti saat kapal pertama kali mengalami mati mesin," ujarnya.
Indro memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sementara untuk kerusakan pada bagian lambung kapal yang mengalami kandas sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan.
Menurut Indro, beberapa penyelam dari internal manajemen kapal tanker telah dikerahkan sejak pagi untuk memeriksa kondisi lambung kapal raksasa berukuran panjang 175 meter, lebar 26 meter dan bobot mencapai 18.101 gross ton tersebut.
"Kapal akan dievakuasi jika sudah dipastikan tidak ada kerusakan mesin pada bodi maupun lambung kapal yang kemungkinan menghantam batuan karang di dasar pantai," ujarnya.
Untuk menarik kapal dengan kode nomor lambung IMO:8615980 tersebut, lanjut Indro, akan menggunakan jasa dua kapal tugboat, masing-masing satu dari PLTU Cilacap dan satu lainnya bantuan kapal tugboat dari PLTU
"Saat ini kapal tugboat dari PLTU Cilacap masih dalam perjalanan," kata Indro.
Sementara menunggu proses evakuasi, seluruh awak atau anak buah kapal (ABK) kapal tanker ALISIA XVII tetap bertahan di atas geladak, karena persediaan logistik mereka mencukupi dan tidak ada satupun yang mengalami luka-luka.
"Kondisi mereka baik-baik saja meski arus laut tidak menentu dampak hujan. Kapal mereka juga aman, tinggal menunggu kepastian kondisi lambung kapal serta proses perbaikan mesin yang rusak sebelumnya," terang Indro.
Kronologi Kejadian
Sementara itu keterangan yang dihimpun redaksi eMaritim.Com di Jakarta, Rabu malam (23/12/2015) menyebutkan kronologi kejadian MT.ALISA XVII/YCHS. Posisi kapal terdampar di Teluk .Pacitan pada tgl.21/12/2015-1135 LT kandas di haluan. Engine Stop jam 0530LT, pendingin AC Error No.1, tanki bocor: 1C,1S,2C,2S,5S,6S,7S,pump room depan, engine room bocor. Saat ini sedang menunggu penyelam.
Hasil monitoring dan pemantauan poskodalops,bersama dilaporkan jam 10.59 wib menerima laporan kecelakaan kapal dari kupp brondong.
Adapun datas kapal dan kronologis sbb :
nama kapal : mt.alisa-17
bendera : Indonesia
jenis kejadian. : kapal larat kandas bentur karang.
jenis kapal : tanker
ukuran kpl : gt. 18.101
pos.kejad. : 08-16-75 LS / 111-08-57BT
wkt kejad. : 21-12-2015 jam 11.00 wib
nakhoda : Julius Kabangnga
pemilik/agen : Pt.Sukses Ocean Katulistiwa line.
jumlah ABK : 29 orang
muatan : MFO 1.300 ton
dari pelabuhan : Surabaya
tujuan : Pelabuhan Cilacap.
Akibat kejadian tidak ada korban jiwa, untuk kondisi kapal sekarang, kapal mengalami kebocoran pada haluan depan sebelah kanan,lambung kanan dan buritan sebelah kanan. Namun kebocoran tsb tidak mengenai pada tanki yang ada muatannya.
Tindakan :
1.Instansi yang dikoordinasikan pemilik kapal di jakarta.
2. Melakukan koordinasi
3.dilokasi sudah disiapkan oilboom dan peralatan lainnya dan kapal tug boat sudah berangkat dari Cilacap tadi malam.
Dugaan sementara kapal mengalami kerusakan pada engine.
Kronologis kejadian lengkap sebagai berikut ;
Hari senin 21-12-2015 pd jam 05.30 wib kapal mengalami kerusakan pada mesin dan kapal mengapung sambil perbaikan mesin mengikuti arus akan turunkan jangkar tidak memungkinkan karena kedalaman mencapai 100 meter.
Pada akhirnya kapal kandas pd pukul 11.35 wib dan untuk kondisi sekarang kapal mengalami kebocoran pada haluan depan sebelah kanan, lambung kanan dan buritan sebelah kanan. Namun kebocoran tersebut tidak mengenai tanki yangg ada muatannya.(antarajatim/za/lasman)