Jakarta,eMaritim.Com,-Empat Program Korps Marinir
TNI-AL guna mendukung Program Kemaritiman Nasional segera
diimplementasikan. Keempat Program
dimaksud adalah: Program penyelamatan ekosistem terumbu karang SAVE OUR LITTORAL LIFE, Ekpsedisi
Cartenzs Pyramid ke Puncak Jaya, Papua,
Penggunaan Pulau Damar untuk kegiatan Jiwa Bahari dan Uji Coba Tank
Amfibi PT-76 Marinir untuk operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
Demikian butir butir pembicaraan antara Komandan
Korps Marinir TNI-AL (Dankormar), Mayjen Mar. Buyung Lalana dengan Menko
Kemaritiman RI, Indroyono Soesilo, di Jakarta, 22 Juli 2015.
Dalam program Save Our Littoral Life, Korps Marinir
akan menanam 28.000 substrat terumbu karang di 235 lokasi tersebar di seluruh
Indonesia dengan posisi geografis ditentukan oleh Global Positioning System (GPS) dan pemeliharaan terumbu karang ini
akan dilaksanakan oleh satuan-satuan marinir di seluruh Indonesia. Pada 16 Agustus 2015, bertepatan dengan HUT
RI ke-70, digelar kegiatan bersama penanaman terumbu karang di Sabang, NAD,
Manado, Sulut dan Ambon, Maluku.
Disamping itu, bertepatan dengan
Peringatan HUT-RI ke-70, satuan marinir TNI-AL akan memancangkan Sang Merah
Putih serta mengumandangkan Semangat Bahari di Puncak Cartenzs Pyramid,
Pegunungan Puncak Jaya, Papua, yang memiliki ketinggian 4884 meter.
Dalam kesempatan pertemuan antara Dankormar
dan jajaran dengan Menko Kemaritiman, telah dibahas pula rencana penggunaan Pulau
Damar, di Kepulauan Seribu, selain untuk kegiatan latihan Korps Marinir akan
pula digunakan untuk kegiatan outbound serta pelestarian jiwa dan
semangat bahari bagai Generasi Muda.
Mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan, Korps Marinir TNI-AL
segera menguji-coba penggunaan munisi kimia retardant yang ditembakkan dari
kanon-kanon tank PT-76 Marinir guna memadamkan hutan dan lahan di tanah air.
Menko Kemaritiman, Indroyono
Soesilo, menyambut baik gagasan-gagasan Korps Marinir TNI-AL dalam mendukung
Program-Program Kemaritiman Nasional. Ini mencerminkan semangat korps marinir
yang, taqwa, percaya pada kekuatan sendiri dan pantang menyerah, seperti
dicontohkan oleh Dua Pahlawan Nasional asal Korps Marinir, yaitu Usman dan
Harun.
Dalam kesempatan pertemuan, Menko
Kemaritiman menyerahkan koleksi foto-foto sejarah Perjuangan Korps Marinir
dalam Operasi Seroja-1975 guna di pajang di Museum Korps Marinir di Cilandak,
Jakarta Selatan.(siaran pers humas menko kemaritiman/pulo lasman simanjuntak)
Foto :Efrimal Bahri/Humas Menko Kemaritiman