Medan, eMaritim.Com,-Sebagai negara maritim Indonesia telah
meninggalkan visi maritim, padahal ke depan laut menjadi tumpuan harapan
kelangsungan hidup bangsa Indonesia karena sumber daya alam didarat
semakin menipis.
Lebih 63 tahun kita merdeka namun belum
mampu memanfaatkan ptensi lain dikawasan ini. Untuk itulah pemerintah
Indonesia pada tanggal 7 Mei 2008 telah mensyahkan Undang-Undang
Pelayaran dan Keputusan Menteri Perhubungan No. 43 tahun 2008.
Dengan
adanya Undang-Undang pelayaran ini diharapkan bangkitnya dunia pelayaran
nasional yang tangguh.
Dalam konteks sumber daya manusia dalam
undang-undang pelayaran ini pada Bab 14 Pasal 263 ayat 1, 2, dan 3
peranan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara sebagai mengarahkan,
membimbing, mangawasi dan membantu penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan dibidang pelayaran dapat lebih ditingkatkan lagi.
Dunia
pelayaran saat ini di isi sekitar 14.000 pelaut, pelaut asal Sumatera
Utara banyak diminati perusahaan asing.
Untuk bekerja sebagai pelaut minimal
harus mempunyai 8 sertifikat khusus dan perwira diisyaratkan memiliki 16
16 sertifikat. Kalau saja kita berhasil memenuhi kebutuhan itu, maka
peluang masih terbuka lebar, hanya saja sistem pendidikan bagi pelaut
harus memenuhi persyaratan dan ketentuan Badan Maritim Dunia yakni IMO
(International Maritime Organization).
AMI Medan mempunyai visi menjadi pusat
pendidikan dan pelatihan yang profesional dan terkenal.
Ini dibuktikan
dengan keberhasialan memperoleh pengakuan / Approval dari Dirjen Perla
dibawah koordinasi IMO yangh berpusat di London. Serta semua jurusan
yang ada Terakreditasi "B" dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT).
AMI Medan menerapkan Quality Standard
System Mutu yang bertujuan menjamin bahwa AMI Medan melaksanakan proses
pendidikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan nasional dan
internasional serta implementasi system standard mutu guna menghadapi
globalisasi, peningkatan sumber daya manusia dan kemampuan daya saing
bangsa secara Internasional.
Untuk itu, satu hal yang sangat mendesak
adalah usaha terus menerus AMI Medan dalam meningkatkan mutu pendidikan
dalam meningkatkan daya saing dan menghadapi pasar perdagangan bebas.
Pada tahun ini kita kembali meningkatkan
dan mengembangkan program kerjasama dengan STIP ( Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran ) Jakarta dan Akademi Laut Malaysia (ALAM) Malaka.
Kemajuan
yang diperoleh semua ini berkat peran dan kerjasama AMI Medan dan
Gubernur Sumatera Utara, Asosisasi Perusahaan Pelayaran, Pimpinan
Perusahaan Pelayaran dan secara khusus penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Adpel Utama Belawan Rusman Husin, ATT-I,
M.Sc yang telah memberikan dukungan kepada AMI Medan untuk terus
berkembang di Sumatera.(pulo lasman simanjuntak)
sumber berita dan foto : www.ami-medan.com