Semarang ,eMaritim.Com,-Pada Kamis, 26 Maret 2015, telah dilaksanakan kegiatan Workshop Pengamanan Terpadu dan Peresmian Forum Komunikasi PFSO (Port Facility Security Officer) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang bertempat di Gedung Workshop TPKS.
Demikian press release yang dikutip dari www.pelindo.co.id, Sabtu malam (28/3/2015).
Kegiatan ini melibatkan setidaknya 7 instansi yang berada di
ruang lingkup Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. 7 Instansi dimaksud
antara lain. Pelindo III Tanjung Emas, Pelindo III TPKS, PT Kayu Lapis
Indonesia, PT Sriboga Flour Mill, PT Pertamina unit Semarang, PT OPSICO
dan PT Indonesia Power Semarang.
Iwan Sabatini selaku General Manager TPKS memberikan dalam sambutannya
mengatakan tingkat keamanan di Pelabuhan Tanjung Emas selama ini
sudah baik, ini dapat dilihat dari sudah mulai teraturnya kegiatan
pengaturan lalu lintas di Gate 4 masuk pelabuhan, serta adanya komitmen
dari para petugas security untuk selalu siaga 24/7 untuk
mengamankan semua obyek vital yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas
Semarang.
Capt. Karolus Sengadji selaku KSOP Pelabuhan Tanjung Emas
dalam sambutannya turut menambahkan bahwa beliau bangga karena Tanjung
Emas akan menjadi kawasan Pelabuhan Pertama di Indonesia yang memilki
forum komunikasi antar PFSO seperti ini. Hal ini tentu bisa dijadikan pilot project dari setiap PFSO di Indonesia.
Anang Wibowo, PFSO PT Sriboga Mills yang juga ditunjuk sebagai Ketua
Forum Komunikasi PFSO Pelabuhan Tanjung Emas ini juga menyampaikan bahwa
pentingnya kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban yang ada
di Pelabuhan Tanjung Emas.
Untuk menanggulangi segala ancaman yang
mungkin timbul, segenap PFSO Tanjung Emas harus kompak dan bersatu padu
untuk dapat menghadapi ancaman tersebut, sehingga tidak perlu untuk
terjadi atau bahkan bisa meluas.
Kompol Imam Zamroni, selaku Kapolsek KP3 Pelabuhan Tanjung Emas
Semarang juga menggaris bawahi terkait pentingnya kebersamaan segenap
unsur maritim Pelabuhan Tanjung Emas, dengan melaksanakan tugas dengan
tetap melakukan koordinasi secara terpadu. Fitri Chitra Dhari, seksi
keselamatan berlayar KPLP Tanjung Emas menambahkan informasi terkait
pengetahuan ISPS (International Ship and Port Facility Security) Code
serta ancaman maritim yang mungkin saja terjadi di Pelabuhan Tanjung
Emas Semarang. Untuk itu perlu dilakukan antisipasi akan adanya
ancaman-ancaman tersebut.
Di akhir acara dilakukan kegiatan drill atau praktek lapangan terhadap situasi ancaman yang terjadi di lapangan. Kegiatan drill
ini melibatkan petugas keamanan gabungan dari 7 instansi/perusahaan di
lingkungan Pelabuhan Tanjung Emas yang masuk dalam Forum Komunikasi PFSO
Pelabuhan Tanjug Emas Semarang.
Skenario drill ini sendiri
memvisualisasikan adanya segerombolan penyusup yang menyusup ke
Pelabuhan dan kemudian melakukan pembakaran terhadap aset pelabuhan.
Kemudian petugas keamanan dengan sigap melumpuhkan gerombolan penyusup
dan petugas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) Pelabuhan Tanjung Emas
pun dengan sigap memadamkan api yang berkobar, sehingga tidak terjadi
kerugian yang mungkin berdampak pada jalannya kegiatan operasi di
Pelabuhan.(siman/juntak/pulo)