Jakarta,
eMaritim.Com – Pelabuhan Sunda Kelapa dahulu sewaktu
masa kerajaan Pajajaran merupakan pelabuhan yang ramai dikunjungi oleh
kapal-kapal mancanegara. Namun, kini, pelabuhan yang terletak di Kecamatan
Penjaringan, Jakarta Utara tersebut hanya didominasi oleh kapal-kapal dagang
lokal.
Berdasarkan data yang
diperoleh eMaritim.Com, Kamis (5/3/2015) pada 2014 rata-rata per bulan kapal lokal yang
berlabuh di pelabuhan tersebut kurang lebih 200 kunjungan kapal lokal.
Itu menunjukan Pelabuhan Sunda Kelapa masih tetap eksis sebagai pelabuhan perdagangan yang sibuk.
Bahkan untuk
pengunjung, hampir setiap hari selalu ada pengunjung untuk mengunjungi
pelabuhan yang merupakan cikal-bakal kota Jakarta.
“Kalau turis itu setiap
hari pasti ada,” kata Bagus, dari Humas Pelindo II cabang Pelabuhan Sunda Kelapa
saat ditemui eMaritim.Com di kantornya di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta,
Kamis (5/3/2015).
Walaupun masih termasuk
dalam pelabuhan yang cukup sibuk, namun untuk pembangunan tetap berlangsung walau
hanya perbaikan pelabuhan.
“Saat ini pembangunan
hanya penataan-penataan untuk perbaikan pelabuhan,” tambahnya.
Walaupun Pelabuhan
Sunda Kelapa tidak termasuk ke dalam 24 pelabuhan yang direncanakan dibangun
proyek tol laut oleh Presiden Joko Widodo. Namun, pelabuhan ini tetap akan
mengikuti segala arahan pemerintah.(sonny listyanto)