gambar : michael-smith-engineers.co.uk |
Misalignment
terjadi ketika suatu permukaan atau Shaft dipaksa melenceng atau terdeviasi
dari posisi yang seharusnya.
Sehingga Gaya
dan Moment yang berlebihan dapat memicu
terjadinya Misalignment pada pompa.
Seperti
disebutkan diatas bahwa misalignment pada shaft dan coupling pompa ialah
penyebab utam terjadiya misalignment pada shaft dan coupling dan menyumbang
sekitar 50% dari terjadinya breakdown dikapal.
Coupling
misalignment dapat menyebabkan
terjadinya panas pada Bearing karena bertambahnya friksi dan vibrasi dan
akibatnya umur Bearing akan berkurang.
Coupling
misalignment juga akan mengakibatkan terjadinya retak pada Casing pompa, bertambahnya
suara bising dan kerusakan pada Shaft pompa.
Bilamana
misalignment terjadi pada shaft yang terpasang couplingnya, shaft akan dipaksa
berputar secara eccentric yang akan menambah konsumsi daya yang dipakai dan
menimbulkan bertambahnya Vibrasi dan Stress pada shaft, coupling dan pompa itu
sendiri.
Pergerakan shaft
juga mengakibatkan terjadinya Fatik atau
kegagalan pada Shaft dan juga mengurangi umur dari Mechanical Seal nya.
Dari uraian
singkat diatas terlihat jelas sekali dampak dari Misalignment yang terjadi pada
:
- Shaft
- coupling
Dampak yang
ditimbulkan sangat jelas dan bahaya sekali terutama pada :
- Bearing
- Pump Sleeve
- Mechanical
Seal
- Coupling
- Shaft
- Rumah Pompa (
Pump Casing )
Apakah
Misalignment ini dapat diantisipasi dan dicegah? Tentu saja Misalignment dapat diantisipasi yaitu dengan
cara Maintenance secara berkala dan
teratur seperti:
- Visual Check
- Noise Check
- Alignment
dengan Dial Gauge atau Laser Gauge.
- Tightening atau Torqueing
By: Adiely Nduru
Free konsultasi