Ilustrasi galangan kapal | Istimewa |
Jakarta, eMaritim.com – Industri galangan
kapal merupakan pondasi penting dalam menunjang program poros maritim maupun
program tol laut yang digaungkan Joko Widodo-Jusuf Kalla semenjak kampanye
Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 lalu. Hal tersebut menjadi salah satu
fokus implementasi kedua program tersebut saat acara Peluncuran Kapal Perintis
Tipe 1.200 GT, KM Sabuk Nusantara 93 yang dibangun galangan kapal PT Steadfast
Marine di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (18/10).
Direktur
Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Kementerian
Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika menyampaikan, pihaknya menyadari
bahwa industri galangan kapal merupakan pondasi penting dalam menunjang program
kemaritiman gagasan Jokowi-JK tersebut.
"Cita-cita
menjadikan Indonesia sebagai poros maritim tidaklah lengkap tanpa adanya
industri galangan kapal yang kuat," kata Putu melalui keterangan pers
diterima di Jakarta, Rabu (18/10) seperti dikutip antaranews.com.
Dengan
semangat yang sama, pemerintah juga berusaha untuk mengamankan dan
mengoptimalkan pemanfaatan pasar domestik bagi kepentingan pengembangan
industri perkapalan dalam negeri sebagaimana diamanatkan oleh Inpres Nomor 2
Tahun 2009 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Menurutnya,
program P3DN merupakan salah satu strategi yang cukup penting dan perlu
didukung oleh semua pemangku kepentingan industri perkapalan. Hal ini karena
kebijakan tersebut dapat memberikan kesempatan dan akumulasi pengalaman kepada
industri galangan kapal nasional sehingga mampu memenuhi kebutuhan kapal serta
produk industri manufaktur maritim lainnya. Di samping itu, kebijakan lainnya
yang akan terus didorong untuk kemajuan industri galangan kapal nasional adalah
melalui pemberian insetif fiskal.
"Kebijakan
tersebut dipandang penting karena dapat memberikan keleluasaan industri
galangan kapal dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing,"
jelasnya.
Putu
menambahkan, kebutuhan komponen dalam pembangunan kapal dengan jumlah yang
banyak, apabila dibarengi pelaksanaan kebijaan fiskal yang tepat akan
memberikan keuntungan bagi sektor industri galangan kapal.
"Kita
ketahui bersama bahwa peran dan kontribusi sektor industri perkapalan bagi
perekonomian nasional tidak dapat dikesampingkan," imbuhnya.
Apalagi,
investasi industri perkapalan membutuhkan modal yang sangat besar dalam jangka
waktu yang panjang. Oleh sebab itu, lanjutnya, iklim investasi yang kondusif
menjadi syarat mutlak agar kesinambungan operasional dan produktivitas sektor
industri perkapalan dapat menjadi lebih optimal.(*)