Jakarta, eMaritim.com – Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengoperasikan kapal-kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di sejumlah lokasi untuk memberikan dukungan keselamatan pelayaran khususnya dalam hal bantuan dan pertolongan yang cepat, tepat dan terpadu jika terjadi gangguan, keadaan darurat, maupun musibah pelayaran di laut yang dialami oleh kapal-kapal Angkutan Laut Lebaran tahun 2017.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono menyebutkan bahwa penempatan kapal patroli KPLP di sejumlah lokasi tersebut menunjukkan komitmen Kementerian Perhubungan dalam penegakkan keselamatan pelayaran pada musim Angkutan Laut Lebaran Tahun 2017.
Hal tersebut merupakan tindaklanjut arahan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang menginstruksikan agar masing-masing sub sektor di lingkungan Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi agar perjalanan mudik masyarakat dapat berlangsung dengan selamat, aman dan nyaman.
Untuk menindaklanjuti arahan Menhub Budi tersebut, Dirjen Tonny memerintahkan jajarannya di Direktorat KPLP untuk menempatkan Kapal Negara KPLP pada perairan-perairan tertentu dengan menerbitkan surat telegram nomor: 66/VI/DN-17 tanggal 19 Juni 2017 perihal Kesiapan Pemberian Bantuan dan Pertolongan Terhadap Kapal Angkutan Laut Lebaran 2017.
“Kami telah menempatkan kapal-kapal patroli di sejumlah lokasi yang akan selalu melakukan patroli rutin dan bersiaga penuh dalam mendukung angkutan laut Lebaran 2017,” jelas Tonny.
Tonny juga menginstruksikan kepada para Syahbandar, Nakhoda, Stasiun Radio Pantai (SROP)/VTS agar segera menyampaikan pertolongan kepada komandan patroli Kapal Negara KPLP yang berada di lokasi perairan terdekat apabila kapal-kapal yang melayani angkutan laut lebaran tahun 2017 mengalami gangguan, keadaan darurat, ataupun musibah pelayaran di laut.
“Selain itu, saya juga menginstruksikan kepada para komandan kapal patroli untuk terus memantau keadaan cuaca dan berita marabahaya, kemudian melaporkannya kepada SROP atau VTS untuk disebarluaskan,” ujar Tonny.
Lebih lanjut, penempatan kapal patroli KPLP menurut Direktur KPLP, Capt. Jonggung Sitorus terbagi atas 16 area perairan yang dipantau berikut dengan penugasan kapal patroli KPLP dan pelabuhan pangkalnya yang dapat dilihat dalam surat telegram dimaksud. “Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan dan pengawasan patroli yang dilakukan oleh KPLP sehingga bila terjadi kecelakaan laut akan dapat segera ditindaklanjuti oleh Kapal Patroli KPLP,” ujar Jonggung.
Sebagai informasi, monitoring Angkutan Laut Lebaran tahun 2017 di 52 pelabuhan pantau telah dimulai pada H-15 dengan total armada kapal yang siap melayani angkutan laut Lebaran hingga hari ini (22/6) sebanyak 1.259 kapal. Adapun menurut data Posko Angkutan Laut Lebaran pertanggal (22/6) pukul 07.59 WIB jumlah penumpang naik mulai H-15 hingga H-3 sebanyak 550.142 orang dan penumpang turun sebanyak 524.989 orang. Selanjutnya, pelabuhan terpadat hingga H-3 adalah Pelabuhan Batam dengan jumlah penumpang naik sebanyak 63.643 orang dan penumpang turun sebanyak 50.402 orang di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.(*)