Jakarta,eMaritim.Com,- "Ada sejumlah cara yang dilakukan mulai dari meningkatkan produksi dari lapangan-lapangan migas eksisting yang dikelola perseroan, Pertamina juga tengah mengincar sejumlah lapangan minyak di dalam dan luar negeri,"kata Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam di Jakarta, Rabu malam (8/7/2O15).
Melalui langkah ini diharapkan Pertamina bisa memproduksi migas 1,95 juta barel setara minyak (boepd)-2,2 juta boepd pada 2O25.
Tak cuma dari sisi produksi, aksi akuisisi lapangan migas ini juga bertujuan untuk menambah cadangan minyak perseroan.
"Untuk mengurangi ketergantungan bahkan menghilangkan impor migas, Pertamina akan terus berupaya meningkatkan produksi dan cadangan migas yang dimiliki.Salah satunya dengan mengincar lapangan-lapangan migas yang ada di luar negeri," jelasnya.
Berdasarkan dara Wood Mackenzie, saat ini Pertamina hanya menguasai 1O persen dari total cadangan yang ada di Indonesia.Angka ini jauh lebih kecil dari negara lain, di mana perusahaan minyak nasional menguasai cadangan minyak lebih besar.
"Kami bantu negara dengan mencari tambahgan cadangan di luar negeri.Untuk itu blok yang dibeli juga harus yang sudah terbukti memiliki cadangan dan berproduksi, tidak blok eksplorasi," kata Syamsu Alam(Sk/Pulo Lasman Simanjuntak)
Melalui langkah ini diharapkan Pertamina bisa memproduksi migas 1,95 juta barel setara minyak (boepd)-2,2 juta boepd pada 2O25.
Tak cuma dari sisi produksi, aksi akuisisi lapangan migas ini juga bertujuan untuk menambah cadangan minyak perseroan.
"Untuk mengurangi ketergantungan bahkan menghilangkan impor migas, Pertamina akan terus berupaya meningkatkan produksi dan cadangan migas yang dimiliki.Salah satunya dengan mengincar lapangan-lapangan migas yang ada di luar negeri," jelasnya.
Berdasarkan dara Wood Mackenzie, saat ini Pertamina hanya menguasai 1O persen dari total cadangan yang ada di Indonesia.Angka ini jauh lebih kecil dari negara lain, di mana perusahaan minyak nasional menguasai cadangan minyak lebih besar.
"Kami bantu negara dengan mencari tambahgan cadangan di luar negeri.Untuk itu blok yang dibeli juga harus yang sudah terbukti memiliki cadangan dan berproduksi, tidak blok eksplorasi," kata Syamsu Alam(Sk/Pulo Lasman Simanjuntak)