Jakarta,eMaritim.Com,- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II berencana mengubah
Pelabuhan Cirebon menjadi pelabuhan laut dalam yang terintegrasi dengan
kawasan industri. Perusahaan plat merah ini juga tengah membidik bisnis
angkutan kargo di wilayah Jawa Barat yang terus tumbuh.
Untuk mengembangan pelabuhan Cirebon ini, Pelindo II sudah menyiapkan anggaran Rp 1,1 triliun. Dana tersebut akan dipakai untuk mengeruk pelabuhan, hingga membangun fasilitas pendukung pelabuhan.
"Kami akan menambah luas pelabuhan dan fasilitas kegiatan pelabuhan," kata Rima Novianti, Plt Sekretaris Perusahaan PT Pelindo II kepada KONTAN, pekan lalu. Pengembangan pelabuhan dalam ini bakal memakan waktu tiga tahun dan mulai berjalan tahun depan.
Lokasi pelabuhan Cirebon memang berdekatan dengan beberapa kawasan industri seperti tekstil, furnitur, pakan ternak maupun semen. Bila beroperasi, Pelabuhan Cirebon bisa menampung kapasitas hingga 10 juta ton.
Pelindo II berencana mereklamasi untuk perluasan Pelabuhan Cirebon. Saat ini, luas Pelabuhan Cirebon 51 hektare (ha). Setelah reklamasi menjadi 538 hektare.
Dengan rencana ini, dermaga Pelabuhan Cirebon yang semula 1.412 meter persegi (m²) bakal menjadi 19.200 m².
Sedangkan kedalaman alur pelabuhan juga berubah, dari 6,5 meter dari dasar laut menjadi 14 meter dari dasar laut. Alhasil, pelabuhan ini bisa menampung kapal besar pengangkut kontainer dan kapal pesiar. Sebagai gambaran, saat ini, Pelabuhan Cirebon punya fasilitas penumpukan petikemas, terminal batubara hingga terminal aspal curah.
Selain itu, Pelindo II juga akan membangun akses jalan penghubung berupa jalan layang dari pelabuhan menuju pintu jalan tol terdekat, yaitu pintu jalan tol Kanci-Cirebon sepanjang 600 meter. Manajemen Pelindo masih mematangkan rencana bisnis ini.
Proyek ini telah mendapat restu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pekan lalu, Pelindo II sudah meneken nota kesepahaman dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan.(siman/juntak)
Untuk mengembangan pelabuhan Cirebon ini, Pelindo II sudah menyiapkan anggaran Rp 1,1 triliun. Dana tersebut akan dipakai untuk mengeruk pelabuhan, hingga membangun fasilitas pendukung pelabuhan.
"Kami akan menambah luas pelabuhan dan fasilitas kegiatan pelabuhan," kata Rima Novianti, Plt Sekretaris Perusahaan PT Pelindo II kepada KONTAN, pekan lalu. Pengembangan pelabuhan dalam ini bakal memakan waktu tiga tahun dan mulai berjalan tahun depan.
Lokasi pelabuhan Cirebon memang berdekatan dengan beberapa kawasan industri seperti tekstil, furnitur, pakan ternak maupun semen. Bila beroperasi, Pelabuhan Cirebon bisa menampung kapasitas hingga 10 juta ton.
Pelindo II berencana mereklamasi untuk perluasan Pelabuhan Cirebon. Saat ini, luas Pelabuhan Cirebon 51 hektare (ha). Setelah reklamasi menjadi 538 hektare.
Dengan rencana ini, dermaga Pelabuhan Cirebon yang semula 1.412 meter persegi (m²) bakal menjadi 19.200 m².
Sedangkan kedalaman alur pelabuhan juga berubah, dari 6,5 meter dari dasar laut menjadi 14 meter dari dasar laut. Alhasil, pelabuhan ini bisa menampung kapal besar pengangkut kontainer dan kapal pesiar. Sebagai gambaran, saat ini, Pelabuhan Cirebon punya fasilitas penumpukan petikemas, terminal batubara hingga terminal aspal curah.
Selain itu, Pelindo II juga akan membangun akses jalan penghubung berupa jalan layang dari pelabuhan menuju pintu jalan tol terdekat, yaitu pintu jalan tol Kanci-Cirebon sepanjang 600 meter. Manajemen Pelindo masih mematangkan rencana bisnis ini.
Proyek ini telah mendapat restu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pekan lalu, Pelindo II sudah meneken nota kesepahaman dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan.(siman/juntak)